Perketat Pengawasan Prokes di Lingkungan Pasar
BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi Bengkulu bakal memperketat pengawasan Protokol Kesehatan (Prokes), terutama di lingkungan pasar yang menjadi salah satu tempat penyumbang kasus positif Covid-19. Ini disampaikan Sekdaprov Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si, diwawancarai usai rapat koordinasi dalam rangka pasar tanggap Covid-19 dan pasar sehat secara virtual, Senin (19/4). Menurutnya, masih minimnya penerapan prokes di lingkungan pasar, bisa saja menjadi penyebab wilayah ini sebagai penyumbang kasus Covid-19. Jadi wajar jika pasar menjadi fokus perhatian lintas kementerian, karena pemerintah pusat menekankan pentingnya kesehatan lingkungan di tengah pandemi Covid-19 baik di lingkungan pasar, sekolah dan tempat pelayanan kesehatan. \"Maka dari itu pengawasan penerapan prokes di lingkungan pasar harus kita perketat. Sehingga nantinya para pedagang dan pembeli betul-betul patuh dan disiplin dalam menerapkan prokes. Selain itu produk yang dijual juga harus dijamin keamanan dan kesehatannya, sehingga ini juga perlu kita perkuat pengawasannya,\" tegas Hamka. Bersambung.......... (Baca selengkapnya di Surat Kabar Harian Radar Utara, edisi Selasa, 20 April 2021) Atau berlangganan E-Paper Radar Utara melalui LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Mana yang Lebih Aman, Waxing atau Cukur Ketiak?
- 2 Rekomendasi Skincare untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
- 3 Tunggu Hasil Keputusan, Portal Jalan ke Pabrik PT Agricinal Sudah Dibuka, tapi Batas Hari Senin Pagi
- 4 Ini Kandungan Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam
- 5 Dijadwalkan Tahun 2025, tapi Anggaran untuk Pilkades Belum Tercover di APBD Murni, Begini Kata Dewan
- 1 Mana yang Lebih Aman, Waxing atau Cukur Ketiak?
- 2 Rekomendasi Skincare untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
- 3 Tunggu Hasil Keputusan, Portal Jalan ke Pabrik PT Agricinal Sudah Dibuka, tapi Batas Hari Senin Pagi
- 4 Ini Kandungan Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam
- 5 Dijadwalkan Tahun 2025, tapi Anggaran untuk Pilkades Belum Tercover di APBD Murni, Begini Kata Dewan